Modifikasi Honda Civic Ferio 1997: Kanjo Racer Bandung Patah Hati
Sahabatotomotif99 Demam Kanjozoku telah menyebar sampai ke Indonesia. Jika biasanya Kanjozoku atau Kanjo Racer dikenal dengan para Honda Freaks, karena didominasi pemilik sedan atau Civic Honda bengal yang ugal-ugalan di jalanan lingkar Osaka. Gaya serupa juga menginspirasi Renaldi Herawan di unit Honda Civic Ferio 1997 miliknya.
SAHABATQQ SITUS TERBAIK DI ASIA
Sebab, sebelum sampai ke versi modifikasi sekarang sedan ikonis tersebut sempat menabrak jembatan layang di Bandung pada 2018 lalu. Melihat kondisi kerusakan cukup parah hingga harus repair bodi depan. Ia merasa kepalang tanggung. Alhasil, seluruh bodi akhirnya dikelir ulang dari warna putih metalik menjadi nardo grey. Proses tersebut dipercayakan kepada Friday Bodyworks.
“Pas awal modifikasi itu baru pasang velg BBS ring 17, terus coba ganti setelan ala Kanjo. Nah, crash di 2018 akhirnya memutuskan buat ganti warna bodi dan modif beberapa parts lainnya,” ujar Aldi, sapaan akrabnya.
Di tengah beragam tren modifikasi dan suguhan model baru, tidak membuat Aldi tergiur seketika. Sedan dalam jajaran 90an ini adalah cita-cita sedari duduk di bangku sekolah.
“Mobil ini jadi impian dari SMA. Setelah beberapa tahun, akhirnya bisa didapat dari temen SD. Masih dalam lingkup temen sekolah walau beda jenjang,” gelak Aldi.
Tak heran kecintaan Aldi terhadap sedan Honda ini membuatnya sulit berpaling. Sedikit mengulas, Honda Civic Ferio lansiran 1997 dihadirkan saat masa kejayaan otomotif 1990an. Saat itu beberapa pabrikan mobil di Indonesia bersaing menarik perhatian pasar dengan mobil baru berbekal teknologi modern di zamannya.
Jantung mekanis berkode F16 sudah dibekali teknologi katup VTEC-E (Variable Valve Timing and Lift Electronic). Sehingga mampu mencapai efisiensi bahan bakar yang baik di putaran mesin rendah dan performa prima pada putaran tinggi.
“Kondisi mesin masih standar semua, jadi cuma setel ulang klep dan delco oleh Mas Kaerul 34,” terangnya.
Menambah tampilan standar jadi lebih personal, beberapa detail dilekatkan pada Ferio ini. Mulai dari custom bumper Air Walker, wing DC2 dan Gurney Flap bahan carbon forged, sampai stoplamp versi USDM.Sektor kaki-kaki hanya bermodal part LCA bekas supaya lebih rigid dan per sokbreker porkit.
Tampilan meaty fitment dihadirkan dari komposisi velg multi-spoke ukuran 15 inci berbalut ban Achilles ATR K ukuran 215/50R15.
“Bagian paling sulit pas setting fitment. Karena fitting kaki-kaki sampe harus 8 kali bolak-balik bengkel supaya nemu tampilan ngotaknya,” beber Aldi. Setel kaki-kaki tersebut dikerjakan apik oleh Edo Fitment.
Tidak ada suguhan menarik di sektor kabin. Lantaran, Aldi hanya mengganti setir bawaan menggunakan Nardi Deep Corn. Sementara dia berkilah jika kondisi standar saja sudah cukup. Terpenting, bisa diajak nongkrong dan semakin pede diajak kebut-kebutan.
“Buat di car scene Bandung sendiri, sekarang mulai banyak kegiatan semisal di hari Jumat atau Sabtu. Udah jadi agenda wajib buat mobil keren nogki-nongki (Nongkrong.red),” tukasnya.
Spesifikasi Modifikasi
Eksterior : Bumper custom Air Walker,wing DC2, Gurney Flap carbon forged, Stoplamp USDM.
Interior : Setir Nardi Deep Corn
Mesin : Full Standar, hanya stel klep dan delco
Kaki-kaki : LCA beaks , per porkit
Velg dan ban: Enkei RPF1 R15, Achilles ATR K 215/50R15
Komentar
Posting Komentar