Kontroversial Mesin Diesel: Apa Itu Cumi Darat?

 

Sahabatotomotif99-Kontroversial Mesin Diesel: ApaKontroversial Mesin Diesel: Apa Itu Cumi Darat? Itu Cumi Darat?

Apa Itu Cumi Darat?

SAHABATQQ SITUS TERBAIK DI ASIA

Dikutip dari berbagai sumber, cumi darat atau rolling coal adalah modifikasi pada mesin mobil diesel yang bertujuan membuat kendaraan mengeluarkan asap hitam pekat.

Modifikasi ini dilakukan dengan melebihkan dosis bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mesin, sehingga proses pembakaran tidak sempurna dan menghasilkan asap yang tebal dan hitam.

Tren Kontroversial dari Amerika Serikat

Tren cumi darat awalnya berasal dari Amerika Serikat dan dikenal dengan sebutan "anti-environmental" oleh sebagian pemilik truk diesel. Meskipun terkenal di kalangan pecinta modifikasi, tren ini menuai banyak kritik karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan.

Dampak Negatif

Meskipun modifikasi ini memberikan tenaga lebih pada kendaraan, terdapat sejumlah dampak negatif yang perlu diperhatikan

1. Emisi yang Tinggi

Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan emisi yang lebih tinggi dari biasanya, memberikan kontribusi negatif pada kualitas udara dan lingkungan.

2. Gangguan Pandangan

Asap hitam yang tebal dapat menghalangi pandangan pengemudi di belakangnya. Hal ini dapat menjadi potensi bahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor.

4. Kerusakan Mesin

Proses pembakaran yang tidak sempurna dapat merusak komponen mesin, injeksi bahan bakar, dan katup udara. Ini dapat mempercepat kerusakan pada mesin kendaraan.

Popularitas di Indonesia

Tren cumi darat juga ditemukan di Indonesia, dengan beberapa model kendaraan diesel populer seperti Kijang Innova Reborn, Mitsubishi Pajero, dan Toyota Fortuner menjadi objek modifikasi.

Meskipun ada komunitas yang mendukung, perlu diingat bahwa dampak negatif dari modifikasi ini dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan.

Sebagai kesimpulan, cumi darat adalah tren modifikasi kontroversial yang memunculkan sejumlah dampak negatif. Penting untuk mempertimbangkan konsekuensi lingkungan dan kesehatan sebelum melakukan modifikasi semacam ini.