Modifikasi Audi A4 Motif Batik, Pamerkan Budaya Nusantara ke Ranah Modifikasi Singapura


Sahabatotomotif99-
 Kompetisi bergengsi International Automodified (IAM) yang berlangsung di Singapore Expo pada 8-9 Oktober 2022 telah menjadi barometer untuk wilayah Asia Tenggara dalam menampilkan buah karya modifikasi terbaiknya pada mobil-mobil yang mereka sertakan.


Tak terkecuali Audi A4 lansiran tahun 2019 garapan MTM Performance yang memproklamirkan budaya nusantara lewat guratan painting motif batik pada sektor eksterior. Meski tak banyak ubahan yang ditonjolkan pada Audi A4 ini, sang owner mersa cukup puas untuk memamerkan kreasi mobilnya di ajang tersebut.


Mobil bergaya sport itu berwarna dominan kuning dengan penambahan aksen karbon di beberapa bagian seperti kap mesin, fender, lips spoiler dan diffuser. Kemudian untuk custom bodykit, seluruhnya dari MTM Performance.

“Di tim MTM Singapura ini, saya sendiri yang modifikasi membawa budaya nusantara yakni batik. Di Singapura sendiri sudah mengetahui bahwa Batik merupakan perlambang Jawa,” kata Jafani, sang owner.DominoQQ

Untuk mewujudkan corak batik di sisi bodi mobil, Jafani bekerja sama dengan modifikator, untuk memakai teknik wrapping dengan pengerjaan hampir tiga minggu. “Kami disini membawa tradisi orang Jawa, bahkan uniform ini sengaja kita buat dengan lambang Jawapura, jadi tidak meninggalkan tradisi Jawa,” imbuhnya.


Kalau untuk eksterior, Jafani mempercayakan MTM Performance untuk menggarap keseluruhan part mulai dari bodykit lips, spoiler, fender, diffuser yang dihiasi dengan motif batik dan aksen karbon.

“Untuk bagian luar saja, kami harus mengeluarkan kocek sebesar $20.000. Belum lagi kaki-kaki yang keseluruhannya inhouse, mulai dari air suspensi, BBK serta pelek, yang juga menggunakan produk dari MTM,” ungkapnya.SahabatQQ

Sayangnya, Jafani belum bisa memperoleh penghargaan dalam debutnya di IAM Singapura 2022 ini. Lantaran secara regulasi, modifikasinya belum masuk kategori yang diincar.

“Sudah berkecimpung dan berpartisipasi di dunia modifikasi saja kami sudah bersyukur, apalagi bisa membawa budaya nusantara di Asia ini. Jadi, untuk kami penghargaan atau piala itu nomor kesekian, yang penting bisa eksis dan bersilaturahmi,” tuntasnya.


Komentar

Postingan Populer